David Ehrlich dari IndieWire menggambarkan rekaman asli acara itu dengan "sangat sadis dan menghipnotis" sehingga materi yang lebih baru kesulitan untuk menyainginya. "Saya ingin orang-orang merenungkan hubungan mereka sendiri dengan media sosial dan acara televisi realitas," ujar Titley. Tim tersebut menutupi grafis Jepang itu dengan padanan bahasa Inggris dan menciptakan https://jurnal.akperrscikini.ac.id/reviewprocesss/?upload=bundatoto